" Jika hati kosong dari memperhatikan surga dan neraka, sunyi dari
harapan untuk masuk surga dan menghindari neraka, tekad akan melemah,
semangat akan turun, dorongan jiwa juga akan semakin luruh. Semakin
tinggi harapan untuk menggapai surga, semakin tinggi upaya untuk
mencapai surga. Semakin kuat pula dorongan untuk taat, semakin besar
semangat dan usaha semakin keras."
Maka yakinlah, akhirat itulah masa depan yang sebenarnya.
Berfikir mengenainya, dahulu para sahabat Rasulullah saw pun
bertanya-tanya tentang surga.
Diantara mereka ada yang menanyakan, "Ya Rasulullah, apa yang menjadi bangunan surga?" Seperti apa luasnya Surga? Apakah kami akan bertemu dengan isteri kami di surga? Kaum perempuan pun ingin memiliki gambaran yang jelas tentang penggalan hidupnya di akhirat.
Diantara mereka ada yang menanyakan, "Ya Rasulullah, apa yang menjadi bangunan surga?" Seperti apa luasnya Surga? Apakah kami akan bertemu dengan isteri kami di surga? Kaum perempuan pun ingin memiliki gambaran yang jelas tentang penggalan hidupnya di akhirat.
Dalam hadits yang diriwayatkan Thabrani, Ummu Salamah ra. bertanya
kepada Rasulullah saw,
"Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami mana yang lebih utama di surga, wanita dunia atau bidadari surga?"
"Ya Rasulullah, beritakanlah kepada kami mana yang lebih utama di surga, wanita dunia atau bidadari surga?"
Rasulullah lalu menerangkan bahwa wanita dunia di surga sangat lebih
utama dari bidadari surga karena shalat, puasa, dan ibadah yang
dilakukan mereka.
"Allah swt memberi cahaya di wajah mereka, mereka mengenakan sutra di tubuhnya, warna kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning, pedupaan mereka mutiara dan sisir mereka adalah emas.
"Allah swt memberi cahaya di wajah mereka, mereka mengenakan sutra di tubuhnya, warna kulit mereka putih, pakaian mereka hijau, perhiasan mereka kuning, pedupaan mereka mutiara dan sisir mereka adalah emas.
Mereka mengatakan, "Kami adalah perempuan-perempuan abadi
yang takkan mati.
Kami adalah perempuan-perempuan bahagia yang takkan pernah miskin.
Kami adalah perempuan-perempuan penduduk tetap yang takkan pindah selamanya.
Ketahuilah kami adalah perempuan-perempuan yang ridha dan takkan marah selamanya.
Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami menjadi pemiliknya"
Kami adalah perempuan-perempuan bahagia yang takkan pernah miskin.
Kami adalah perempuan-perempuan penduduk tetap yang takkan pindah selamanya.
Ketahuilah kami adalah perempuan-perempuan yang ridha dan takkan marah selamanya.
Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami menjadi pemiliknya"
Ummu salamah ra bertanya kembali, "Ya Rasulullah, ada diantara kami
menikah dua atau tiga kali. Jika ia meninggal dunia dan suami-suaminya
masuk surga, siapakah yang menjadi suaminya di surga?"
Rasul saw menjawab, "Wahai Ummu Salamah, ia diberi kebebasan untuk memilih mana diatara suaminya yang paling baik akhlaknya."
Lalu Ummu salamah berkata, "Ya Rabb, jika suamiku yang ini adalah suami yang paling tampan di dunia, nikahkanlah aku dengannya.
Rasul saw menjawab, "Wahai Ummu Salamah, ia diberi kebebasan untuk memilih mana diatara suaminya yang paling baik akhlaknya."
Lalu Ummu salamah berkata, "Ya Rabb, jika suamiku yang ini adalah suami yang paling tampan di dunia, nikahkanlah aku dengannya.
" Rasulullah saw menerangkan, "Wahai
Ummu salamah, ketampanan wajah musnah dengan kebaikan dunia dan
akhirat." (HR Tabrani)
Suatu ketika, Aisyah ra isteri Rasulullah saw juga mengatakan dengan
bangga,
"Perempuan-perempuan shalihah di dunia akan berkata pada bidadari surga,
"Kami melakukan shalat sedangkan kalian tidak melakukan shalat.
Kami berpuasa sedangkan kalian tidak melakukannya.
Kami bershadaqah sedangkan kalian tidak.
"Perempuan-perempuan shalihah di dunia akan berkata pada bidadari surga,
"Kami melakukan shalat sedangkan kalian tidak melakukan shalat.
Kami berpuasa sedangkan kalian tidak melakukannya.
Kami bershadaqah sedangkan kalian tidak.
Kami perempuan shalihat di dunia,
mengalahkan bidadari surga."
Subhanallah, bahagialah orang yang memiliki mereka dan dimiliki
mereka
Mungkin tabiat perempuan memang selaras dengan fitrahnya yang pemalu.
Diamnya saja bisa berarti setuju.
Menurut ulama besar, Syaikh Utsaimin. Beliau mengatakan,
"Allah menyebutkan isteri-isteri untuk para lelaki di Surga adalah karena laki-laki merupakan pihak yang berterus terang menyatakan keinginannya pada perempuan
Diamnya saja bisa berarti setuju.
Menurut ulama besar, Syaikh Utsaimin. Beliau mengatakan,
"Allah menyebutkan isteri-isteri untuk para lelaki di Surga adalah karena laki-laki merupakan pihak yang berterus terang menyatakan keinginannya pada perempuan
Allah swt tidak menyebutkan tentang
suami-suami yang disediakan untuk kaum perempuan di Surga bukan karena
mereka tidak punya pasangan di Surga nantinya.
Barangkali itulah sebabnya kita sering mendapati ayat-ayat Al Quran yang menggiring kerinduan laki-laki akan surga dengan adanya bidadari surga.
Berbeda dengan kaum perempuan, kaum perempuan tidak digiring untuk merindu surga melalui iming iming pasangan laki-laki surga.
Barangkali itulah sebabnya kita sering mendapati ayat-ayat Al Quran yang menggiring kerinduan laki-laki akan surga dengan adanya bidadari surga.
Berbeda dengan kaum perempuan, kaum perempuan tidak digiring untuk merindu surga melalui iming iming pasangan laki-laki surga.
Semoga Allah memilih kita serta memberikan rahmat Nya
sehingga kita diperkenankan memasuki surga Nya.
Rasulullah saw secara spesifik menyebutkan, " Tidak ada yang tidak
menikah di surga," dalam hadits riwayat Muslim. Menurut syaikh Utsaimin
tentang hadits ini, " Jika seorang perempuan di dunia belum menikah,
maka Allah akan menikahkannya dengan suami yang menakjubkan pandangannya
di surga."
Sungguh, surga saat ini tengah berhias menanti kalian wahai perempuan,
sebagaimana surga berhias juga menanti kaum laki-laki. Khusus untuk kaum
perempuan Rasulullah saw, "Jika seorang perempuan shalat lima waktu dan
puasa di bulan Ramadhan, dan memelihara kemaluannya, lalu ia mentaati
suaminya, akan dikatakan kepadanya: "Masuklah engkau kedalam surga, dari
pintu manapun engkau mau."
Ternyata....
wanita shalihah di dunia ketika di surga insya Allah lebih
cantik (sangat lebih utama) daripada bidadari surga
karena ke
shalihahan mereka, karena shalat mereka, puasa mereka, shadaqah mereka,
karena ibadah-ibadah mereka, karena mereka menjaga kemaluan dengan
menutupi aurat dan tidak mendekati zina karena ketaatan pada suaminya.
"Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan sedang ia yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam
surga".(QS. An-Nisa:124)
Wallahu alam
ah
jadi inget kak ayu harsya sang bidadari surga yang kadang jutek tapi perhatian :')
hihihihihihihihihihihihihihihi ~
ah
jadi inget kak ayu harsya sang bidadari surga yang kadang jutek tapi perhatian :')
hihihihihihihihihihihihihihihi ~
sumber : http://blog.abatasa.co.id/
0 Komentar:
Post a Comment